Sejarah Singkat Kabupaten Tanah Bumbu

Wilayah tenggara Pulau Kalimantan sejak dahulu telah dihuni oleh berbagai komunitas asli, seperti orang Satui, Pamukan (Dayak Samihim), Paser, dan Dayak Bukit yang mendiami Pegunungan Meratus. Kerajaan kecil seperti Kerajaan Pamukan dan kerajaan lainnya berdiri di wilayah ini. Pada abad ke-17, daerah ini berada di bawah pengaruh Sultan Banjar IV, Mustain Billah, yang menguasai wilayah Kalimantan Tenggara hingga Tanjung Silat dan Tanjung Aru

Sebelum terbentuknya Kerajaan Tanah Bumbu, wilayah ini dipinjam oleh Kesultanan Makassar sebagai tempat perdagangan, memperluas interaksi budaya antara penduduk lokal dan pendatang dari Sulawesi. Bukti peninggalan tersebut terlihat pada makam Islam tua di daerah tersebut.

Pada 1660-an, Kerajaan Pamukan hancur akibat serangan luar. Untuk menjaga keamanan, Sultan Banjar menunjuk Pangeran Dipati Tuha (Raden Basus) sebagai raja pertama Kerajaan Tanah Bumbu, yang berpusat di Sungai Bumbu. Kepemimpinan ini diwariskan kepada keturunannya, seperti Ratu Mas dan Ratu Intan I, yang mengelola kerajaan yang kemudian terpecah menjadi wilayah utara dan selatan.

Pada abad ke-18, kedatangan komunitas Bugis semakin memperkaya budaya daerah ini. Kerajaan Pagatan didirikan oleh La Pangewa, seorang pemimpin Bugis, yang diakui oleh Sultan Banjar karena jasanya dalam menghadapi ancaman dari Pangeran Amir.

Era Kolonial dan Perubahan Administrasi

Pada 1787, Sultan Banjar menyerahkan kedaulatan wilayah kepada VOC, termasuk Tanah Bumbu, setelah berhasil menyingkirkan Pangeran Amir. Wilayah ini kemudian dibagi menjadi distrik-distrik seperti Pagatan, Kusan, Batulicin, dan Sabamban di bawah administrasi Hindia Belanda. Wilayah ini terus mengalami perubahan hingga menjadi bagian dari Kabupaten Kotabaru pada masa modern.

Perjuangan Menjadi Kabupaten

Upaya memisahkan Tanah Bumbu dari Kabupaten Kotabaru dimulai pada 1958. Tokoh-tokoh lokal seperti Prof. Dr. H. Murad Baso dan K.H. Djajadi Hasan memimpin perjuangan ini. Dengan dukungan masyarakat dan penerapan UU No. 22 Tahun 1999, cita-cita pembentukan Kabupaten Tanah Bumbu akhirnya terwujud. Kabupaten ini resmi berdiri, membawa semangat baru bagi pengelolaan wilayahnya.

Kabupaten Tanah Bumbu kini mencakup wilayah-wilayah bekas kerajaan seperti Pagatan, Kusan, Batulicin, dan Sabamban, yang sarat dengan sejarah panjang peradaban dan perjuangan masyarakatnya.


(Sumber: tanahbumbukab.go.id) 

Posting Komentar untuk " Sejarah Singkat Kabupaten Tanah Bumbu"